LAPORAN KIMIA SIFAT ASAM dan BASA
LAPORAN
KIMIA
SIFAT ASAM
dan BASA
Disusun
oleh:
Kelompok 3
1.
Calvin kusuma (11)
2.
Imam wahyudi (19)
3.
Taufik hidayat (35)
4.
Wirya adha salam (38)
Kelas: XI TPM 2
SMK TUNAS HARAPAN PATI
TAHUN AJARAN 2016/2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat
Allah SWT yang telah melimpahkan kekuatan dan karunia-Nya sehingga akhirnya
penulis mampu menyelesaikan tugas Laporan Proyek “Sifat Asam dan Basa” untuk
melengkapi tugas mata pelajaran Kimia.
Saya juga mengucapkan terimakasih
kepada guru pembimbing yang telah memberikan arahan dalam tugas ini, dan kepada
kedua orang tua yang telah memberi dukungan dan motivasinya.
Penulis
menyadari bahwa tulisan ini belum sempurna dan sangat diperlukan saran dari
pembaca dan guru pembimbing
untuk kesempurnaan hasil laporan ini.
Akhirnya,
penulis mengharapkan semoga tulisan ini dapat memberikan manfaat, baik bagi
penulis sendiri maupun bagi pembaca. Amin.
DAFTAR ISI
BAB 1
PENDAHULUAN
MAKSUD DAN TUJUAN................................................................1
LANDASAN TEORI.........................................................................1
BAB II
METODE KERJA
ALAT DAN
BAHAN........................................................................3
CARA
KERJA...................................................................................3
BAB III
DATA PENGAMATAN................................................................... 4
PEMBAHASAN................................................................................5
BAB IV
PENUTUP
KESIMPULAN..................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA........................................................................6
BAB I
PENDAHULUAN

Mengamati larutan yang bersifat asam
dan basa secara sederhana menggunakan indikator bunga bougenvil dan indikator yang terbuat dari
bahan yang ada di sekitar kita.

Asam secara umum
merupakan senyawa kimia yang bila dilarutkan dalam air akan menghasilkan
larutan dengan pH lebih kecil dari 7. Asam adalah suatu zat yang dapat memberi
proton (ion H+) kepada zat lain (yang disebut basa), atau dapat
menerima pasangan elektron bebas dari suatu basa. Suatu asam bereaksi dengan
suatu basa dalam reaksi penetralan untuk membentuk garam. Contoh asam adalah asam asetat
Secara umum, asam memiliki
sifat sebagai berikut:
1.
masam ketika dilarutkan dalam air.
2.
asam terasa menyengat bila disentuh, dan dapat merusak kulit.
3.
asam bereaksi hebat dengan kebanyakan logam, yaitu korosif terhadap logam.
4.
walaupun tidak selalu ionik merupakan cairan elektrolit.
Basa adalah zat-zat yang dapat
menetralkan asam. Secara kimia, asam dan basa saling berlawanan. Basa yang
larut dalam air disebut alkali. Jika zat asam menghasilkan ion hidrogen (H+)
yang bermuatan positif, maka dalam hal ini basa mempunyai arti bahwa ketika
suatu senyawa basa di larutkan ke dalam air, maka akan terbentuk ion hidroksida
(OH-) dan ion positif menurut reaksi sebagai berikut. Ion hidroksida (OH-)
terbentuk karena senyawa hidroksida (OH) mengikat satu elektron saat dimasukkan
ke dalam air.
Secara
umum, basa memiliki sifat sebagai berikut:
- Kaustik
- Rasanya pahit
- Licin seperti sabun
- Nilai pH lebih dari air suling
- Mengubah warna lakmus merah menjadi biru
- Dapat menghantarkan arus listrik
Indikator asam dan basa
Dalam laboratorium kimia, indikator
asam-basa yang biasa di gunakan adalah indikator buatan dan indikator alami,
Berikut ini penjelasan tentang indikator asam-basa buatan dan indikator
asam-basa alami.
1. Indikator
Buatan
Indikator buatan adalah indikator
siap pakai yang sudah dibuat di laboratorium atau pabrik alat-alat kimia.
Contoh indikator buatan adalah kertas lakmus yang terdiri dari lakmus merah dan
lakmus biru, kertas lakmus kertas yang diberi senyawa kimia sehingga akan
menunjukkan warna yang berbeda setelah dimasukkan pada larutan asan maupun
basa. Warna kertas lakmus akan berubah sesuai dengan larutannya. Perubahan
warna yang mampu dihasilkan oleh kertas lakmus sebenarnya disebabkan karena
adanya orchein (ekstrak lichenes) yang berwarna biru di dalam kertas lakmus.
Lakmus biru dibuat dengan
menambahkan ektrak lamus yang berwarna biru ke dalam kertas putih. Kertas akan
menyerap ekstrak lakmus yang selanjutnya dikeringkandalam udara terbuka,
sehingga dihasilkan kertas nlakmus biru.kertas lakmus biru pada larutan yang
bersifat basa akan tetap biru , karena orchein merupakan anion, sehingga tidak
akan bereaksi dengan anion (OH-).
Kertas lakmus merah dibuat dengan
proses yang sama dengan pembuatan kertas lakmus biru, tetapi ditambahkan
sedikit asam sulfat atau asam klorida agar warnanya menjadi merah.
Sehingga mekanisme reaksi orchein
pada suasana asam akan kembali terjadi. Apabila kertas lakmus merah dimasukkan
kedalam larutan yang bersifat asam, warnanya akan tetap merah karena lakmus
merah memang merupakan orchein dalam suasana asam. Sedangkan, apabila kertas
lakmus merah ditambahkan larutan yang bersifat basa, maka orchein yang berwarna
biru akan kembali terbentuk.
2. Indikator Alam
Indikator alam merupakan bahan-bahan
alam yang dapat berubah warnanya dalam larutan asam, basa, dan netral.
Indikator alam yang biasanya dilakukan dalam pengujian asam basa adalah tumbuhan
yang berwarna mencolok, berupa bunga-bungaan, umbi-umbian, kulit buah, dan
dedaunan.
Perubahan warna indikator bergantung
pada warna jenis tanamannya, misalnya kembang sepatu merah di dalam larutan
asam akan berwarna merah dan di dalam larutan basa akan berwarna hijau, kol
ungu di dalam larutan asam akan berwarna merah keunguan dan di dalam larutan
basa akan berwarna hijau.
BAB II
METODE KERJA

·
Gelas
plastik
·
Bunga bougenvil / lurutan
bunga bougenvil

·
Air
kapur
·
Air
soda
·
Air
sabun
·
Air
cuka
·
Air
accu
·
Air
jeruk
·
Air
garam
·
Air
gula

1. Siapkan alat dan bahan yang
telah disediakan.
2. Semua bahan dihaluskan sesuai teskstur dan
tambahkan sedikir air.
3. Letakan hasil larutan bahan tersebut di gelas plastik
yang telah disediakan terlebih dahulu.
4. Setiap larutan tersebut dibagi menjadi 8 bagian pada
tempat yang telah disediakan karena kita menggunakan 8 larutan.
5. Setelah
indikator siap, teteskan setiap indikator ke salah satu dari ke 8 bagian larutan yang sama.
6. Diaduk
atau dicampurkan
hingga rata.
7. Lalu
amati perubahan warnanya.
BAB
III

No
|
Larutan
|
Indikator
|
Hasil(foto)
|
Perubahan
|
Simpulan
|
1.
|
Air kapur
|
Bunga bougenvill
|
![]() ![]() |
Dari warna putih
menjadi kuning keemasan
|
Basa
|
2.
|
Air soda
|
Bunga bougenvill
|
![]() ![]() |
Dari warna putih
menjadi
|
Asam
|
3.
|
Air sabun
|
Bunga bougenvill
|
![]() ![]() |
Dari warna putih
menjadi Orange
Tua
|
Basa
|
4.
|
Air cuka
|
Bunga bougenvill
|
![]() ![]() |
Dari warna putih
menjadi Orange
Muda
|
Asam
|
5.
|
Air accu
|
Bunga bougenvill
|
![]() ![]() |
Dari warna putih
menjadi
|
Asam
|
6.
|
Air jeruk
|
Bunga bougenvill
|
![]() ![]() |
Dari warna kuning
menjadi Merah
Peach
|
Asam
|
7.
|
Air garam
|
Bunga bougenvill
|
![]() ![]() |
Dari warna putih
tua menjadi orange
kemerahan
|
Netral
|
8.
|
Air gula
|
Bunga bougenvill
|
![]() ![]() |
Dari warna kuning
keemasan menjadi orange
|
Nertal
|

Dari praktikum yang telah kami
lakukan ternyata menunjukkan hasil yang sesuai dengan teori yang
ada. Dari 8 larutan yang telah diuji, yang bersifat asam yaitu :
larutan asam cuka, larutan soda, larutan accu dan air jeruk . Sedangkan yang bersifat
basa yaitu: air kapur, air sabun. Sementara yang bersifat netral yaitu
: air garam dan gula.
BAB
IV
PENUTUP

Dari hasil percobaan diatas dapat
disimpulkan bahwa masing-masing larutan dari bahan alami yang telah diuji coba dapat menunjukan
sifat indikator yang ditetesi, hal ini dapat ditunjukan dengan adanya perubahan
warna dasar dari masing-masing larutan.
Perubahan
warna:
·
Dari hasil uji
coba diatas, umumnya larutan yang bersifat
asam menghasilkan warna kuning, merah atau oranye atau warna yang lebih muda dari warna awal.
·
Selain larutan
yang bersifat basa umumnya menghasilkan warna coklat tua atau hijau.
·
Sedangkan
larutan garam tidak mengalami perubahan warna jika ditetesi indikator.
larutan
cuka, air accu, air soda dan
air jeruk merupakan asam dan larutan sabun, kapur adalah basa. Ekstrak yang cocok sebagai
penguji indikator adalah bunga yang
berwarna merah dan ungu karena mengalami perubahan warna yang mencolok.

Sudarmo
unggul. Kimia untuk SMA/MA Kelas XI Kelompok peminatan matematika dan ilmu
alam. Erlangga. PT. Gelora Aksara Pratama
http://rahmanzein.blogspot.com/2013/01/laporan-kimia-asam-basa.html
silahkan diwnload file di atas dengan klik DOWNLOAD di bawah ini :
silahkan diwnload file di atas dengan klik DOWNLOAD di bawah ini :
0 Comments:
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home